Diabetes atau kondisi tingginya kadar gula dalam darah merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami baik pria maupun wanita. Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar gula darah. Menurut laman Diabetes.co.uk, orang yang mengalami diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami ketidaksuburan.

Pengaruh Diabetes pada Ketidaksuburan

Ketidaksuburan adalah kondisi dimana pasangan sulit mengalami pembuahan setelah melakukan hubungan seksual tanpa proteksi dalam kurun waktu 6 bulan-1 tahun. Penyebab ketidaksuburan belum dapat diketahui dengan pasti, namun jika Anda atau pasangan memiliki diabetes, risiko mengalami ketidaksuburan akan semakin tinggi.

Ada banyak hal yang memengaruhi kondisi kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Dalam kaitannya dengan diabetes, berikut ini bagaimana pengaruh diabetes pada kondisi ketidaksuburan yang dialami pria dan wanita:

Pada pria

Disfungsi ereksi. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan ereksi, sehingga sulit bagi pasangan suami istri untuk hamil tanpa bantuan.

Disfungsi ejakulasi. Kerusakan saraf akibat diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi, yaitu kegagalan mekanisme yang mendorong sperma melaju. Hal ini menyebabkan ejakulasi retrograde atau sama sekali tidak ejakulasi.

Kelainan semen. Pria dengan diabetes lebih mungkin mengalami penurunan jumlah sperma, motilitas yang buruk, bentuk sperma yang tidak normal, dan penurunan integritas DNA sperma.

Penurunan libido. Diabetes membuat seseorang tampak lemas dan tidak bertenaga sehingga mengalami penurunan nafsu seksual.

Baca Juga: Mengapa Pengidap HIV Perlu Menjalani Pemeriksaan Diabetes?

Pada wanita

Wanita dengan diabetes umumnya memiliki tingkat kehamilan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan wanita tanpa diabetes.

Pada dasarnya, diabetes tidak menyebabkan wanita menjadi sulit hamil, namun tingginya kadar gula dalam darah dapat menyebabkan embrio gagal menempel di rahim sehingga membuat ibu hamil rentan mengalami keguguran. 

Pada wanita, diabetes dapat memengaruhi peluang kesuburan melalui kondisi berikut:

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). PCOS adalah gangguan hormonal yang terjadi pada wanita usia subur. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan wanita mengalami diabetes, menstruasi tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali.

Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada. Banyak wanita dengan diabetes mengalami menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi dalam waktu yang cukup lama.

Menopause dini. Wanita dengan diabetes tipe 1 berisiko mengalami menopause dini, yaitu kondisi menstruasi yang berhenti sebelum mencapai usia 40 tahun.

Kanker endometrium (kanker rahim). Cenderung terjadi pada wanita dengan diabetes tipe 2 dan PCOS. Jika tidak ditangani sejak dini, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Prediabetes yang Bisa Dikenali 

Bagi Anda, baik pria maupun wanita yang memiliki diabetes dan sedang menjalani program hamil sebaiknya bicarakan secara terbuka dengan pasangan dan dokter mengenai kondisi diabetes yang Anda alami.

Umumnya dokter akan memberikan penanganan hingga kadar gula darah Anda terkontrol baru merekomendasikan perawatan kesuburan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Perawatan tersebut meliputi pemberian obat-obatan, perubahan gaya hidup, terapi insulin dan pengobatan lainnya. 

Anda juga dapat melakukan konsultasi terkait kehamilan dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Play Store atau App Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!